WELCOME, selamat datang di sahabat PETANI

Selamat datang di KONCO TANI. Sahabat kami berusaha selalu ada untukmu, mencoba menyediakan informasi yang sederhana walau mungkin telah engkau mengerti, mencoba memahami permasalahanmu walau mungkin tidak pintar memberikan solusi yang ingin kami pastikan untukmu adalah bahwa KAMI PEDULI

Senin, 11 April 2011

Memadukan Bebek dengan Padi

Ide dasarnya adalah bagaimana memadukan dua buah usaha yang berbeda tetapi dilakukan secara bersamaan guna mendapatkan manfaat / hasil dari keduanya. Teknik umum pertanian terpadu padi dan bebek yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Satu sampai dua minggu setelah penanaman bibit padi, anak bebek yang berumur 1-2 minggu dilepas di sawah dengan jumlah yang proporsional yaitu 20-30 ekor per 4.000 meter2.
b. Seperti dilakukan di pedesaan pada umumnya bebek hanya dilepas di sawah pada siang hari saja kemudian digiring masuk kandang pada sore hari dengan alasan untuk mencegah bebek tersebut dicuri orang.
Anak bebek akan berenang ke
seluruh penjuru sawah, dengan rakus memakan rumput liar (gulma), serangga, katak, berudu dan melumpurkan tanah di sawah. Anak bebek ini akan tumbuh dengan cepat. Tanaman padinya akan terbajak dengan baik, keluar cabang dengan baik, dan tumbuh dengan pesat pula.
1. Pertanian terpadu padi dan bebek tidak hanya teknik penyiangan
.
Melepaskan unggas air ke sawah merupakan perkerjaan yang sangat sederhana. Pertanian padi dan bebek telah terpadu dalam sawah secara organis. Didaerah rawan hama wereng coklat ( misal : Kabupaten Klaten ) pemanfaatan bebek untuk memberantas dan mengendalikannya bisa lebih efektif dan aman bagi lingkungan. Demikian juga pada waktu terjadi serangan ulat tentara di kecamatan Klaten Utara ( 1999 ), bebek lebih efektif dalam mengendalikan, tentunya dengan mempertimbangkan juga umur tanaman. Sawah digenangi air kemudian bebek dilepaskan. Bebek mempunyai 6 manfaat untuk budidaya padi: 1. Manfaat untuk penyiangan, 2. Manfaat pengendalian hama penyakit, 3. Manfaat pemupukan, 4. Manfaat pembajakan dan penggemburan tanah sepanjang waktu, 5. Manfaat mengendalikan keong emas, 6. Manfaat stimulasi pertumbuhan padi. Di sisi lain sawah mempunyai manfaat untuk pemeliharaan bebek seperti berikut: 1. Penghasil sumber alami sebagi makanan seperti gulma, serangga, 2. Pemanfaatan ruang yang tersisa di sawah sebagai habitat bebek, 3. Pemanfaatan air yang berlimpah, 4. Sebagai tempat bebek bersembunyi di bawah daun padi.
2. Gulma dan serangga ada untuk tanaman padi
Tidak ada sesuatupun di
dunia ini yang tidak mempunyai manfaat. Semua akan berjalan sesuai dengan aturan yang telah diciptakan dalam ekosistem di planet bumi ini. Memang benar di sawah terdapat gulma dan hama penyakit. Menariknya serangga dan gulma yang kita anggap sebagai “makhluk jelek” menjadi makanan yang sangat berguna untuk bebek, dan dapat dirubah menjadi daging, sedangkan kotoran bebek menjadi pupuk tanaman padi, dan dirubah menjadi beras. Gulma dan serangga dimakan oleh bebek, sedangkan bebek memberikan dampak peningkatan pertumbuhan tanaman padi. Bebek tidak hanya bekerja, tetapi juga memupuk padi dan melakukan banyak peran. Yang menarik dalam pertanian terpadu padi bebek adalah bagaimana meningkatan keaneragaman secara kreatif sumber pakan yang dapat meningkatkan produktivitas. Misalnya dengan menambahkan Azolla dan paku air ke dalam sawah guna menambah suplai nitrogen. Pertanian terpadu padi dan bebek lebih kekal dan mempunyai siklus lebih baik dari pada metoda lain.
 Pada pertanian padi organik, polusi yang ditimbulkan relatif lebih sedikit, karena tidak menggunakan pupuk kimia maupun bahan kimia lain yang diproduksi secara industri. Pertanian terpadu padi, bebek dan azolla merupakan jalan kreatif untuk menciptakan siklus ekosistem produktif yang kekal.  ( dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi )    

Dari Mana Memulai Usaha Ternak Itik


Beternak itik bagi sebagian orang terasa lebih menjanjikan daripada beternak unggas jenis lainnya. Pertama, produk yang dihasilkan yaitu telur terasa lebih ‘dihargai’ sebab penjualannya dihitung bijian bukan kiloan sebagaimana halnya telur ayam ras. Kedua, cara pemeliharaan dan perawatan yang relatif mudah serta lebih tahan terhadap penyakit. Ketiga jumlah permintaan telur yang terus naik dari tahun ke tahun. Dan keempat yaitu permintaan akan daging konsumsi juga tinggi.
Dari gambaran di atas sebenarnya masih ada ruang atau kesempatan yang sangat luas untuk memulai usaha ini. Akan tetapi timbul masalah bagi pemula yaitu dari mana memulai usaha ternak itik? Apa sebaiknya beternak itik untuk menghasilkan telur saja, apa beternak itik untuk menghasilkan DOD, atau usaha pembesaran DOD, atau penetasan? Nah berikut gambaran singkat tentang beberapa pilihan usaha dalam menjalankan bisnis ini.
Ada beberapa pilihan dalam menentukan langkah memulai usaha :
1. Mengkhususkan usaha untuk menghasilkan telur tetas. Untuk menghasilkan telur tetas yang baik ratio jantan dan betina adalah 5-10  pejantan untuk 50-100 ekor itik betina. Di sarankan terdapat kolam di dalam kandang untuk aktifitas berenang itik agar terjadi proses kawin secara alami. Telur itik yang sudah terkumpul ditetaskan dengan bantuan mesin penetas karena naluri mengeram itik sangat rendah atau bahkan tidak ada. Bisa juga dengan bantuan jasa menthok, akan tetapi hal ini akan menambah biaya lagi untuk pemeliharannya. Lama penetasan baik dengan mesin penetas atau menthok ± 28 hari. Lama penyimpanan telur tetas yang baik adalah kurang dari 7 hari.
2. Usaha penetasan, yaitu menetaskan telur itik menjadi DOD (Day Old Duck). Karena lama penetasan yang lebih panjang dari pada telur ayam maka perlu pertimbangan lagi untuk memulai usaha ini. Ada dua hal yang penting dalam memulai usaha ini yaitu bagaimana cara mendapatkan telur tetas yang baik dan memilih mesin penetas. Keuntungan dalam usaha ini akan berlipat apabila begitu DOD menetas langsung dapat terjual, kalau tidak maka perlu biaya tambahan untuk memelihara DOD untuk jangka waktu beberapa hari. Disarankan bagi peternak pemula untuk mencari relasi yang dapat dipercaya sebagai penyuplai telur tetas karena menyangkut nama baik usaha yang akan dirintis. Sekali citra usaha kita buruk maka
agak sulit untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Lebih aman kalau kita memiliki pembibitan (breeding) sendiri untuk menjaga kualitas dan kontuinitas usaha.
3. Pembesaran DOD untuk dijadikan pedaging. Beberapa tahun terakhir usaha ini sudah banyak mendapat perhatian dari para investor. Pada umumnya DOD yang dijadikan sebagai pedaging adalah DOD jantan. Kenapa? Di samping harga bibitnya lebih murah juga kelebihan tingkat pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan betina. Masa pemeliharaan yang relatif singkat yaitu sekitar 2 – 3 bulan juga menjadi daya tarik tersendiri. Untuk para pemula yang akan terjun dalam bisnis ini harus pandai-pandai berhitung soal pakan karena fluktuasi harganya yang gampang berubah.
4. Usaha pembesaran DOD sampai menjelang bertelur (bayah). Bayah adalah sebuatan itik betina siap bertelur yang berumur kira-kira 4-5 bulan. Biasanya system pemeliharaan bayah lebih banyak digembalakan karena di samping untuk lebih menekan biaya pakan juga untuk memberi kesempatan itik untuk berburu pakan alami kesenangannya seperti cacing, ikan-ikan kecil dan juga sebagai sarana exercise agar tubuh tidak kegemukan sehingga dapat menghambat produksi nantinya. Setelah itik sudah menandakan tanda-tanda akan bertelur maka itik bisa ditawarkan kepada calon pembeli. Ada satu trik saat menjual bayah yaitu usahakan menjual bayah ketika itik sudah mulai bertelur dan itu akan membawa ke harga jual yang lebih yang tinggi. Kita bisa menaikkan harga sampai Rp 500,- per ekor dan kita bisa bayangkan kalau bayah yang kita jual per minggu ada 100 ekor???
5. Usaha beternak itik untuk di ambil telurnya. Usaha ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Peternak bisa memeliharanya dari semenjak DOD atau langsung membeli itik siap bertelur (bayah). Keuntungan kalau kita memelihara sejak DOD adalah kita tahu tingkah laku ternak yang kita perlihara sehingga kita lebih paham akan kondisi ternak. Akan tetapi ada juga sisi kelemahannya yaitu butuh kesabaran waktu dan modal karena kita terus mengeluarkan uang sejak DOD sampai itik-itik tersebut mulai bertelur. Adapaun sisi kelebihan kalau kita membeli langsung dari bayah adalah kita akan langsung dapat memetik hasilnya dalam waktu dekat. Sisi kelemahannya yaitu butuh modal yang besar, dan juga kesiapan mental untuk menghadapi stress yang tinggi karena perpindahan lokasi dan juga perbedaan penanganan ternak. Sumber : Sentral Ternak ( Terimakasih Atas Berbagai Infonya yang Sangat Membantu )

KUB Kelompok Usaha Bersama

Berwirausaha tidak harus berjalan sendiri – sendiri. Dimana dengan mengedepankan kesendirian maka tantangan yang akan dihadapi akan sangatlah besar, terlebih bila berkaitan dengan modal yang harus disediakan, pasar yang harus digarap dan kompleksitas tantangan dan hambatan yang harus dihadapi seperti tekanan harga dan persaingan usaha.
Justru dengan berkelompok, usaha yang digeluti akan menjadi lebih mudah dan cepat berkembang, mengingat tenaga yang bergerak di dalamnya lebih banyak, modal yang berputar di dalamnya relatif lebih banyak dan jaringan yang akan dikembangkan menjadi lebih kuat.
Ikatan awal dalam membentuk sebuah Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) adalah : kesamaan produk yang akan dihasilkan, kesamaan sumber bahan baku, kesamaan permasalahan yang dihadapi dan kemungkinan kesamaan solusi pemecahan permasalahan yang dihadapi.
Dalam KUB setiap anggota kelompok harus selalu antusias / bersemangat dan berpikir positif guna menentukan tindakan untuk mencapai tujuan usaha bersama dan untuk menjaga kelangsungan usaha. Berinisiatif dan kreatif dalam menjalankan usaha, selalu berkomunikasi dengan sesama anggota tentang tantangan, hambatan dan kemajuan usaha untuk menghilangkan kemungkinan terjadinya kesalahpahaman. Mengembangkan semangat kerjasama dalam mengembangkan usaha baik bekerjasama dengan pihak luar maupun di kalangan anggota. Disipin dan bertanggung jawab dalam menjalankan usaha dan menjalankan aturan / ketentuan usaha bersama. Memiliki komitmen atas aturan dan kesepakatan yang telah ditetapkan. Dan bekerja secara tekun dan bersungguh – sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal.
Kelompok usaha bersama adalah sebuah perputaran yang tiada henti yang antara satu dan lainnya saling mendukung dan menguatkan. Semisal dalam usaha ternak itik bisa saja dibentuk satu kesatuan usaha bersama ternak itik dengan unit – unit usaha seperti unit budidaya, penetasan, pembesaran, pengolahan hasil dan pakan ternak. Nah inilah sebuah peluang usaha yang menjanjikan sebuah hasil bila serius dikerjakan.

PEMBUATAN MOLASE


Molase merupakan sari tetes tebu yang bisa didapat dari pabrik gula,biloa susah didapatkan molase bisa diganti dengan membuat cairan gula merah / gula putih. Perbandingan yang digunakan yaitu 1:1. sebagai contoh untuk mendapatkan 500 ml molase diperlukan gula merah / gula putih sebanyak 500  g dan air bersih sebanyak 500 ml.
            Pembuatan cairan molase cukup mudah yaitu dengan melarutkan gula merah / putih kedalam air dengan perbandingan yang telah ditentukan. Untuk memudahkan pencairan campuran tersebut dapat dipanaskan.

Pembiakan Bakteri EM

            Cairan bakteri EM yang dibeli dari toko pertanian bias dikembangbiakkan sendiri. Dengan cara ini bakteri EM dapat dikembangabiakkan dengan biaya yang cukup murah.
Bahan :
·         Cairan EM ………………………………………1 L
·         Bekatul       ……………………………………… 3 Kg
·         Molase       ………………………………………. ¼ L
·         Terasi         ………………………………………. ¼ Kg
·         Air bersih ( yg tidak mengandung kaporit / bahan kimia lain )          ………………………………………. 5 L

Peralatan :

·         Ember
·         Pengaduk kayu
·         Panci pemasak air
·         Botol penyimpan
·         Saringan ( dari kain / kawat kasa )


Cara Pembuatan :

  1. Panaskan 5 liter air sampai mendidih.
  2. Masukkan terasi, bekatul, dan molase ( jika menggunakan gula merah dihancurkan dulu ), lalu aduk dengan pengaduk kayu sampai merata.
  3. Dinginkan sampai adonan mencapai suhu kamar. Adonan yang masih panas akan membunuh bakteri EM yang akan dibiakkan. Kemudian masukkan cairan EM dan aduk sampai rata.
  4. Tutup rapat selama 2 hari.
  5. Pada hari ketiga dan selanjutnya, penutup jangan terlalu rapat dan aduk setiap hari kurang lebih 10 menit
  6. Bakteri sudah dapat diambil dan disaring lalu masukkan ke dalam botol.
  7. Simpan botol dalam ruangan yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung. Agar bakteri mendapat kebutuhan oksigen tutup botol jangan ditutup rapat / biarkan terbuka. Cairan EM saip digunakan        

Pembuatan Pupuk Cair Organik
Proses pembuatan pupuk organik secara anaerob / secara fermentasi tanpa bantuan sinar matahari.

Bahan :
·         Sampah organik basah, rajang dan padatkan ………. ½ karung ukuran 25 Kg
·         Cairan molase ………………………………………. 500 ml
·         Air bekas cucian beras ( sebaiknya dari cucian pertama ) …………………………………………………………1 liter
·         Air kelapa yang sudah tua ……………………………. 1liter
·         Air bersih ……………………………………………. 7 liter

Catatan :
  • Sampah organik yang bisa dipakai sisa sayuran atau buah – buahan
  • Tidak diperkenakan menggunakan air ledeng karena mengandung kaporit yang. Kaporit bisa mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme EM

Peralatan

  • Ember plastik ukuran 20 liter yang bertutup. Ember tidak boleh terbuat dari seng  / logam lainnya yang mudah berkarat
  • Karung beras berpori, tidak bias diganti dengan kantong plastik
  • Gayung
  • Tongkat kayu sebagai pengaduk
  • Sarung tangan karet  / plastic
  • Masker kain
  • Tali raffia
  • Beban

Cara pembuatan :
    1. Masukkan sampah organik ke dalam karung dan tekan sampai padat
    2. ikat karung tersebut dengan tali rafia
    3. buat larutan nmedia dengan menyampurkan semua bahan selain sampah organik. Masukkan karung beras berisi sampah organik kedalanm larutan media sampai bahan organik terendam seluruhnya
    4. supaya tidak mengapung letkkan beban diatas karung beras tadi
    5. tutup ember dengan rapat
    6. setelah tertutup rapat simpan ember dari sinar matahari langsun
    7. simpan selama 7 – 10 hari. Setelah proses fermentasi selisai buka penutup ember
    8. setelah itu angakat sampah organik dan pisahkan. Volume bahan organik akan menyusut dari volume awal sisa ini bias dijadikan bahan untuk kompos
    9. fermentasi yang berhasil ditandai dengan bercak- bercak putih pada permukaan cairan  yang dihasilkan   dari proses ini akan berwarna kuning kecokltan dengan bau / aroma khas yang menyengat

Sebagai pupuk daun pupuk cair organik di semprotkan langsung ke tanaman. Supaya lebih efektif, penyemprotan dilakukan ketika matahari telah terbit agar zat hara yang terkandung dalam pupuk tersebut dapat langsung digunakan oleh tanaman untuk proses fotosintesis.
Dosis yang digunakan untuk aplikasi semprot adalah 100 : 1 atau 500 ml air biasa dicampur 5 ml pupuk cair organik. Pada musim hujan penyemprotan dilakukan I kali per minggu sedangkan saat musim kemarau bisa dilakukan 3 kali sehari.
Sebagai pupuk akar pemupukan dilakukanb dengan menyiram media tumbu akar menggunakan campuran dengan perbandingan 500 : 1 atau 5 liter air biasa dicampur dengan 10 ml pupuk cair organik. Saat musim kemarau pemupukan dilakukan 3 kali seminggu sedangkan pada musim hujan dilakukan sebanyak 1minggu sekali.
Bau dari pupuk cair organik sangatlah menyengat untuk menghilangkan baunya dapat digunakan pewangi organik seperti daun sereh, daun pandan / jeruk sitrun. Untuk 330 ml pupuk cair organik digunakan perasan air dari satu buah sitrun ukuran sedang. Bila menggunakan daun panda dibutuhkan rematan dari 6 lembar daun pandan yang dicampur air secukupnya. Sementara jika menggunakan daun sereh wangi digunakan air rematen 6 batang sereh yang ditumbuk dan dicampur air secukupnya.
Begitu juga bila ingin memberikan warna, gunakan pewarna alami seperti daun / kulit kayu jati.
Bokasi cair merupaka hasil fermentasi bahan organik dan air dengan menggunakan bantuan bakteri EM
Bahan :
·         pupuk cair organik ……………………………….1 liter
·         molase ……………………………………………1liter
·         pupuk kandanng …………………………………..30 kg
·         katul  ……………………………………………….20 Kg
·         Air tanah atau sumur …………………….secukupnya

Peralatan

Drum atau plastik kapasitas 200 liter

Cara pembuatan :

  1. isi drum dengan air sumur atau tanah hingga setengahnya
  2. pada tempat yang terpisah, larutkan molase 1 literateu gula merah sebanyak 250 g kedalam 1 liter air tanah atau sumur
  3. massukkan molase atau gula merah yang telah dilarutkan serta pupuk cair organik kedalam drum dan aduk sampai merata
  4. masukkan pupuk kandang dan aduk perlahan agar larutan terserap oleh pupuk kandang
  5. tambahkan  air tanah atau sumur sampai drum terisi penuh, aduk perlahan, lalu tutup drum dengan rapat. Lakukan pengadukan setiap pagi selama 4 hari ( cukup lima putaran pengadukan setiap harinya) setelah diaduk biarkan air larutan bergerak tenang lalu tutup kembali drum dengan segera, setelah 4 hari bokashi cair siap digunakan.


Cara pengaplikasian pencampuran 1 liter bokasi cair dengan 5-10 liter air sumur. Untuk sayuran dosisinya 250 ml campuran per minggu. Untuk tanaman buah digunakan 5 sampai 10 liter pertanaman per minggu.

PEMBUATAN BOKASHI PADAT

Sampah bisa digunakan untuk bahan baku pupuk organik padat diantaranya dedaunan, ranting, kertas, rumput atau kotoron ternak. Sebelum dijadikan kompos bahan – bahan tersebut harus diolah sedemikian rupa agar dapat mendukung kesuburan tanah. Kotoran ternak misalnya, harus didiamkan terlebih dulu supaya kadar gas metanya berkurang. Bahan organik yang memiliki kadar selulosa tinggi akan menggunakan waktu lebih lama untuk menjadi bokashi padat. Bahan yang mengandung selulosa tinggi diantaranya kayu dan batang tanaman.
Komposisi bahan baku bokashi padat yang diperlukan terdiri dari 80% bahan organik, 10% pupuk kandang dan 10% dedak. Untuk pembuatan bokashi 1 ton, bahan dan alat yang dibutuhkan sebagai berikut

Bahan :
• bahan organik ( sekam, jerami, sisa sayuran, buah – buahan, daun-daunan dan sebagainya ) dirajang halus………. 800 Kg
• pupuk cair organik ………………………………….. 1 l
• molase/gula (½ Kg gula merah dilarutkan dalam air) 1 1
• dedak ……………………………………………….. 10 kg
• pupuk kandang ……………………………………... 10 kg
• Air tanah atau sumur secukupnya

Peralatan:
• Terpal plastikcangkul
• ember atau gembor
• thermometer
cara pembuatan
1. campur bahan organik dedak dan pupuk kandang sampai merata 0
2. larutkan cairan EM dan cairan molase. Kemudian siramkan larutan ktersebut ke bahan organik secara perlahan dan merata sambil terus diaduk.
3. lakukan penyiraman sampai kadar organik 30%. Ditandai ketika kita memenggenggam bahan, air tidak menetes dan bahan akan mengembang ketika behan dilepas.
4. hamparkan adonan diatas lantai yang kering dengan ketinggian tumpukan sekitar 15 – 20 cm
5. tutup adonan dengan plastik. Suhu idial proses pengomposan dibawah 50 ° C. jika suhu bahan terlalu tinggi buka tutupnya sewaktu-waktu untuk menurunkan suhu bahan, suhu bahan terlalu tinggi menyebabkan proses terhenti dan menyebabkan pembusukkan
6. biarkan proses fermentasi berlangsung 4-7 hari setelah 7 hari bokashi siap digunakan

Cara Pengaplikasian
Aplikasi bokashi padat diberikan dengan campuran tanah sebagai media tanam. Untuk tanaman sayuran perbandingannya 1 : 1. untuk tanaman hias perbandingan antara bokashi dengan tanah adalah 1 : 2. Sedangkan untuk tanaman dalam pot perbandingannya 1 bagian tanah lempung, 1 bagian pasir dan ¼ bagian bokashi padat. Setahun sekali media tanam perlu diganti dengan yang baru seperti komposisi semula. Satu ton bokashi padat bisa untuk memupuk lahan pertania seluas 0,5 ha.

PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK


Dibuat dari tanaman - tanaman organik yang mengandung zat anti serangga
Bahan :
·         pupuk cair organik …………………………………..100 ml
·         molase ……………………………………………….100 ml
·         alcohol………………………………………………..100 ml
·         cuka makan ………………………………………….100 ml
·         air tarjin ……………………………………………... 1L
·         jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring masing- masing sebesar jempol tangan
·         sereh ………………………………………………. 2 batang
·          bawang putih ………………………………………. 8 siung besar
·         Bawang merah ………………………………………5 siung besar
·         Daun mimbi / mamba ………………………………. 2 ons
·         Brotowali ……………………………………………10 cm

Peralatan
·         Penumbuk atau blender
·         Jerigen atau wadah tertutup
·         pengaduk

Cara pembuatan

1.      hancurkan semua behan rempah dengan penumbuk atau blender. Jika menggunakan blender bias ditambahkan air cucian beras
2.       setelah semua bahan hancur, masukkan cairan tadi dengan ampasnya kedalam jerigen atau wadah tertutup
3.      masukkan kedalam wadah tersebut secara berurutan cuka makan, alcohol, molase, dan larutan EM 4. aduk hingga merata
4.      simpan dalam suhu ruangan dengan kondisi wadah tertutup
5.      kocok setiap pagi dan sore selama 5 menit
6.      buka tutup wadah untuk membuang gas yang terbentuk selama proses fermentasi berlangsung
7.      setelah 15 hari hentikan pengocokan.  Sebelum digunakan sebagai pestisida organik, biarkan selama 7 hari lagi

Cara pengaplikasian

Masukkan 5 - 10 ml pestisida organik dalam 1 L air lalu semprotkan kepada tanaman yang terkena serangan hama. Penggunaan pestisida organik sebaiknya dilakukan di sore hari menjelang matahari tenggelam atau pada malam hari.

Minggu, 10 April 2011

PENANGKARAN BENIH PADI Sebagai Peluang Usahatani

Benih padi selalu dibutuhkan dalam usahatani padi. Bahkan benih bermutu dan bersertifikat menjadi salah satu syarat penentu tanaman padi untuk bisa menghasilkan produknya secara maksimal. Namun Indonesia sebagai negera pertanian dan sebagian besar penduduknya bermakanan pokok beras masih kekurangan dalam penyediaan benih padi. Bahkan jumlah kekurangannyapun tidak sedikit.
Kondisi di atas tentunya merupakan peluang usaha bagi petani untuk bisa membuat dan memproduksi benih bermutu dan bersertifikat. Sehingga petani bisa mendapatkan harga yang sepadan dengan produk yang dihasilkannya.
Pemroduksian benih bisa dilakukan secara mandiri oleh petani dengan pengawasan dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih ( BPSB ) atau petani bermitra dengan produsen benih padi seperti : PT. Sang Hyang Sri atau PT. Pertani.
Langkah yang dilakukan dalam penangkaran benih adalah sebagai berikut :
1. Laporkan kepada BPSB bahwa akan melakukan kegiatan penangkaran benih padi paling lambat 3 hari sebelum tanam dan dilakukan pengamatan calon lahan yang akan digunakan untuk penangkaran benih dimaksud
2. Pengolahan lahan dilakukan secara sempurna, lakukan perendaman lahan selama ± 1 bulan dengan tujuan agar biji rumput mati / tidak tumbuh.
3. Persemaian dibuat minimal seluas 20 % dari luas lahan yang akan ditanami. Persemaian dibuat dalam satu blok / petak
4. Untuk menghindari kawin silang dengan varietas yang lain selisih minimal adalah 20 hari
5. Penanaman dilakukan dengan system prapatan / tegelan untuk memastikan varietas yang ditanam. Penanaman untuk lahan seluas 5 hektar harus sudah selesai dalam waktu maksimal 5 hari
6. Seleksi pertama disaat vegetatif adalah pada saat tanaman berumur 30 hari setelah tanam dengan membenamkan tanaman yang tumbuh diluar garis prapatan / tegelan pengawasan dilakukan oleh petugas dari BPSB
7. Perawatan ( memupuk, matun, mengendalikan hama / penyakit) dilakukan sebagaimana biasa mengelola / merawat tanaman padi
8. Seleksi kedua disaat generatif adalah pada saat tanaman berbunga. Tanaman dengan bentuk bunga dan tinggi yang tidak sama dicabut dan atau dibenamkan
9. Pemanenan dilakukan setelah 90% hamparan menguning sempurna
10. Panen dilakukan dan langsung dirontokkan pada saat itu juga

Demikian gambaran pelaksanaan penangkaran benih padi. Keterangan lebih lanjut bisa berhubungan dengan petugas terkait. Selamat mencoba.