WELCOME, selamat datang di sahabat PETANI

Selamat datang di KONCO TANI. Sahabat kami berusaha selalu ada untukmu, mencoba menyediakan informasi yang sederhana walau mungkin telah engkau mengerti, mencoba memahami permasalahanmu walau mungkin tidak pintar memberikan solusi yang ingin kami pastikan untukmu adalah bahwa KAMI PEDULI

Minggu, 10 April 2011

BIOPESTISIDA Dari Tanaman Biofarmaka

Manfaatkan tanaman biofarmaka (tanaman obat) untuk mengendalikan OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman ) dengan mengolah jadi biopestisida ( pestisida nabati ).
Penggunaan biopestisida lebih menguntungkan diantaranya :
o Produk tanaman lebih aman untuk dikonsumsi
o Kelestarian lingkungan dan system produksi pertanaman yang berkelanjutan lebih terjamin.
o Bahannya banyak tersedia di lingkungan kita.
Jenis organisme pengganggu tanaman yang bisa dikendalikan dengan biofarmaka antara lain :
o Hama secara umum
o Hama Trips pada cabe
o Hama belalang dan ulat
o Hama wereng coklat dan penggerek batang
o Hama pada tanaman bawang merah
o Hama tikus
Jenis tanaman biofarmaka yang dipilih / digunakan sebagai pestisida nabati tentunya disesuaikan dengan OPT yang tengah mengganggu. Cara pengendaliannya adalah sebagai berikut :
o Hama secara umum, siapkan daun mamba 8 kg, lengkuas 6 kg, serai 6 kg, diterjen/sabun colek 20 kg dan air 80 liter. Cara pembuatan semua bahan ditumbuk kemudian tambahkan diterjen / sabun colek. Tambahkan 20 liter air. Campuran ini endapkan selama 24 jam kemudian disaring dengan kain halus. Hasil saringannya diencerkan dengan 60 liter air. Larutan ini bisa digunakan untuk mengendalikan hama seluas ± 1 Ha lahan pertanaman.
o Hama Trips pada Cabe, siapkan daun sirsak 50 – 100 lembar ditumbuk dan tambahkan 15 gr diterjen / sabun colek. Masukkan air 5 liter, aduk sampai rata. Diamkan selama 24 jam kemudian saring dengan kain halus. Penggunaan setiap 1 liter larutan diencerkan dengan 10 – 15 liter air kemudian disemprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang.
o Hama Belalang dan Ulat, daun sirsak 50 lembar dan daun tembakau satu genggam ditumbuk halus, tambahkan 20 gr diterjen / sabun colek, aduk sampai rata. Endapkan selama 24 jam kemudian saring dengan kain halus. Penggunaannya adalah dengan menambahkan 50 – 60 liter air lalu disemprotkan pada tanaman yang terserang belalang dan ulat
o Hama wereng coklat dan penggerek batang, 50 gr biji mamba ditumbuk halus tambahkan 10 cc alcohol kemudian encerkan dengan 10 liter air. Endapkan selama 24 jam dan disaring dengan menggunakan kain halus kemudian semprotkan pada tanaman yang terserang.
o Hama dan penyakit pada bawang merah, daun mamba 1 kg, 2 buah umbi gadungditumbuk halus tambahkan sedikit diterjen / sabun colek dan diaduk sampai rata. Tambahkan 20 liter air kemudian endapkan selama 24 jam. Saring dengan kain halus. Larutan siap digunakan. Bisa juga digunakan limbah daun tembakau sebanyak 200 kg ( untuk 1 hektare lahan ) dihancurkan dan dimanfaatkan / ditaburkan bersamaan dengan pemupukan. Limbah ini bagus untuk mengendalikan bakteri, jamur dan nematoda.
o Hama Tikus, 1 kg umbi gadung racun, 10 kg dedak padi, 1 0ns tepung ikan, sedikit kemiri dan air secukupnya. Kupas umbi gadung, tumbuk sampai halus. Campurkan semua bahan aduk dan jadikan pellet. Pellet ini disebarkan di pematang sawah atau jalur yang sering dilalui tikus dan tempat tempat di mana tikus bersarang.

No Jenis Tanaman Bagian yang digunakan OPT Sasaran
1 Pacar Cina Daun, kulit batang, biji, ranting dan bunga Hama ulat crops pada kubis
2 Bengkuang Biji Hama ulat crops pada kubis
3 Mimba Biji dan daun Penghisap polong pada kedele, anthraksnosa pada kobis, busuk daun/ pangkal batang pada tanaman hortikultura
4 Cengkeh Daun dan biji / bunga Busuk daun/ pangkal batang pada tanaman hortikultura dan lalat buah
5 Sirsak Daun dan biji Belalang, Trips pada cabe, kutu daun kentang, wereng coklat
6 Srikaya Biji Hama gudang
7 Tembakau Daun dan batang Kutu, nematode, hama gudang, nyamuk
8 Sere wangi Batang dan daun Hama gudang, tikus
9 Gadung Racun Umbi Tikus dan babi
10 Tuba/Jenu Akar segar Siput dan hama gudang
11 Sembung Daun Keong mas
12 Jarak Daun Nematode dan hama dalam tanah
13 Kecubung Daun dan biji Hama daun kelapa dan tikus

Dari semua uraian yang ada di atas tak akan berhasil pengendalian OPT apabila tidak dilakukan dengan perencanaan yang tepat, kerjasama pada hamparan yang luas dan keberlanjutan / pengulangan kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar