WELCOME, selamat datang di sahabat PETANI

Selamat datang di KONCO TANI. Sahabat kami berusaha selalu ada untukmu, mencoba menyediakan informasi yang sederhana walau mungkin telah engkau mengerti, mencoba memahami permasalahanmu walau mungkin tidak pintar memberikan solusi yang ingin kami pastikan untukmu adalah bahwa KAMI PEDULI

Senin, 11 April 2011

Memadukan Bebek dengan Padi

Ide dasarnya adalah bagaimana memadukan dua buah usaha yang berbeda tetapi dilakukan secara bersamaan guna mendapatkan manfaat / hasil dari keduanya. Teknik umum pertanian terpadu padi dan bebek yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Satu sampai dua minggu setelah penanaman bibit padi, anak bebek yang berumur 1-2 minggu dilepas di sawah dengan jumlah yang proporsional yaitu 20-30 ekor per 4.000 meter2.
b. Seperti dilakukan di pedesaan pada umumnya bebek hanya dilepas di sawah pada siang hari saja kemudian digiring masuk kandang pada sore hari dengan alasan untuk mencegah bebek tersebut dicuri orang.
Anak bebek akan berenang ke
seluruh penjuru sawah, dengan rakus memakan rumput liar (gulma), serangga, katak, berudu dan melumpurkan tanah di sawah. Anak bebek ini akan tumbuh dengan cepat. Tanaman padinya akan terbajak dengan baik, keluar cabang dengan baik, dan tumbuh dengan pesat pula.
1. Pertanian terpadu padi dan bebek tidak hanya teknik penyiangan
.
Melepaskan unggas air ke sawah merupakan perkerjaan yang sangat sederhana. Pertanian padi dan bebek telah terpadu dalam sawah secara organis. Didaerah rawan hama wereng coklat ( misal : Kabupaten Klaten ) pemanfaatan bebek untuk memberantas dan mengendalikannya bisa lebih efektif dan aman bagi lingkungan. Demikian juga pada waktu terjadi serangan ulat tentara di kecamatan Klaten Utara ( 1999 ), bebek lebih efektif dalam mengendalikan, tentunya dengan mempertimbangkan juga umur tanaman. Sawah digenangi air kemudian bebek dilepaskan. Bebek mempunyai 6 manfaat untuk budidaya padi: 1. Manfaat untuk penyiangan, 2. Manfaat pengendalian hama penyakit, 3. Manfaat pemupukan, 4. Manfaat pembajakan dan penggemburan tanah sepanjang waktu, 5. Manfaat mengendalikan keong emas, 6. Manfaat stimulasi pertumbuhan padi. Di sisi lain sawah mempunyai manfaat untuk pemeliharaan bebek seperti berikut: 1. Penghasil sumber alami sebagi makanan seperti gulma, serangga, 2. Pemanfaatan ruang yang tersisa di sawah sebagai habitat bebek, 3. Pemanfaatan air yang berlimpah, 4. Sebagai tempat bebek bersembunyi di bawah daun padi.
2. Gulma dan serangga ada untuk tanaman padi
Tidak ada sesuatupun di
dunia ini yang tidak mempunyai manfaat. Semua akan berjalan sesuai dengan aturan yang telah diciptakan dalam ekosistem di planet bumi ini. Memang benar di sawah terdapat gulma dan hama penyakit. Menariknya serangga dan gulma yang kita anggap sebagai “makhluk jelek” menjadi makanan yang sangat berguna untuk bebek, dan dapat dirubah menjadi daging, sedangkan kotoran bebek menjadi pupuk tanaman padi, dan dirubah menjadi beras. Gulma dan serangga dimakan oleh bebek, sedangkan bebek memberikan dampak peningkatan pertumbuhan tanaman padi. Bebek tidak hanya bekerja, tetapi juga memupuk padi dan melakukan banyak peran. Yang menarik dalam pertanian terpadu padi bebek adalah bagaimana meningkatan keaneragaman secara kreatif sumber pakan yang dapat meningkatkan produktivitas. Misalnya dengan menambahkan Azolla dan paku air ke dalam sawah guna menambah suplai nitrogen. Pertanian terpadu padi dan bebek lebih kekal dan mempunyai siklus lebih baik dari pada metoda lain.
 Pada pertanian padi organik, polusi yang ditimbulkan relatif lebih sedikit, karena tidak menggunakan pupuk kimia maupun bahan kimia lain yang diproduksi secara industri. Pertanian terpadu padi, bebek dan azolla merupakan jalan kreatif untuk menciptakan siklus ekosistem produktif yang kekal.  ( dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi )    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar